Ilham Penta
[ New messages · Members · Forum rules · Search · RSS ]
  • Page 1 of 1
  • 1
Forum » Test category » Test forum » Cerita pendek dari tidung kecil (Cerita mengenai kisah juru kunci tidung kecil)
Cerita pendek dari tidung kecil
pentaDate: Monday, 2010-10-04, 7:22 AM | Message # 1
Private
Group: Administrators
Messages: 7
Reputation: 0
Status: Offline
Pada hari jumat malam, saya dan kawan saya, sumaryanto/ anto berangkat ke kepulauan seribu di Jakarta. Tepatnya di pulau tidung. Malam itu cuaca kurang baik, karena jakarta dan sekiatarnya diguyur hujan lebat. Kami bermalam di dalam kapal di muara angke. Pagi hari langit tampak cerah. Kapal berangkat pukul 06.50. sesampainya di pulau tidung, yaitu pukul 09.00 kami langsung ke rumah pak RW, Namanya Bapak Saban. Tujuan kami adalah ingin meminta izin untuk bermalam di pulau tidung kecil sekaligus sebagai silaturahmi. Setelah meminta izin kamipun bergegas menuju tidung kecil.

Tampak sedikit heran dengan kondisi pulau tidung yang saat ini perkembangannya sangat pesat. Banyak sekali wisatawan domestik dan beberapa wisman. Jembatan yang dulu pernah ku kenal kini kondisinya sudah parah, banyak kayu-kayu jembatan yang sudah rusak karena menggunakan kayu dari pohon kelapa muda. Awal pembuatan jembatan ini memang tidak ada maksud untuk menjadikan ikon bagi pulau tidung, dan hanya sebatas sebagai penghubung antara tidung besar dan kecil untuk para masyarakat. Di pulu tidung kecil sendiri ada rumah pembibitan milik departemen pertanian, dan sebuah makam.

Kami terus berjalan dan akhirnya sampai juga kami di tidung kecil setelah melewati jembatan yang panjangnya sekitar 1 km itu. Sebelumnya tidung kecil dan besar adalah satu pulau, namun karena terus meningginya permukaan air laut sehingga pulau itu menjadi terlutus. Awalnyapun masyarakat yang pertama mendiami pulau tidung adalah masyarakat dari mandar, Kalimantan. Mereka ke pulau tidung kecil dan berdiam disana, hingga akhirnya mereka pindah ke tidung besar paling barat dan di tidung kecilpun menjadi tak berpenghuni.

Disepanjang jalur setapak di tidung kecil, hanyalah ada semak dan alang-alang disertai sumur-sumur tadah hujan. Disana ada bangunan milik departemen pertanian yang digunakan untuk penanaman tumbuhan mangrove dan beebrapa tumbuhan buah-buahan.

Setelah 20 menit kami berjalan, akhirnya tibalah kami disebuah makam tua, makam tersebut memiliki ukuran panjang sekitar 10 meter dan pada nisan bertuliskan "Pangeran Hitam". Tidak hanya itu, disekitar makam yang paling mencolok tersebut ada beberapa makam-makam kecil yang posisinya tidak beraturan. Di sebelah barat makam ada terdapat gubuk yang didiami oleh seorang kekek. Namanya pak Sukarna, ia biasa dipanggil "Abah" oleh masyarakat sekitar. Ia sendiri sebenarnya orang ciamis yang sengaja pindah ke pulau Tidung kecil.

Kami memperkenalkan diri kami, dan memberi tahu tujuan atau niat kami datang kesana. Tak lama kami bercerita, saya bergegas untuk mencoba speargun yang baru saya buat. Saya pun snorkling sekaligus spearfishing, sedangkan anto masih berbincang-bincang dengan Abah.

Malam harinya kami bertanya mengenai asal muasal beliau pindah ke pulau ini, ban beginilah ceritanya:...

http://ilhampenta.blogspot.com/

 
pentaDate: Monday, 2010-10-04, 7:22 AM | Message # 2
Private
Group: Administrators
Messages: 7
Reputation: 0
Status: Offline
Kisah abah dan Makam dipulau tidung kecil.
 
Forum » Test category » Test forum » Cerita pendek dari tidung kecil (Cerita mengenai kisah juru kunci tidung kecil)
  • Page 1 of 1
  • 1
Search:

Copyright Penta.Inc © Powered By: Senjapala